“Manusia hidup di dunia hanya sekali: sesudah mati, akankah
mendapat kebahagiaan atau kesengsaraan?”
“Lengah, akan sengsara di dunia dan akhirat. Mencari kemuliaan di
dunia saja, kalau tidak sungguh-sungguh, tak akan berhasil, apalagi mencari
keselamatan dan kemuliaan di akhirat. Bagaimanakah supaya aku selamat dari api
neraka? Harus mengerjakan perintah apa; beramal apa; menjauhi dan meninggalkan
apa?”
“Kebanyakan manusia berwatak angkuh dan takabur; mengambil
keputusan sendiri-sendiri. Tidak mau bertukar pikiran, memperbincangkan mana
yang benar dan mana yang salah. Tiap-tiap golongan agama menganggap dirinya
yang akan selamat dan bahagia dan yang lain akan celaka dan sengsara.”
“Masing-masing pihak membanggakan apa yang ada pada mereka.” (QS
30:32).
“Pekerjaan apa pun, kalau dilakukan berulang-ulang, akan menjadi
kebiasaan. Kalau tabiat kebiasaan itu sudah menjadi kesenangan, akan sukar
diubah. Kebanyakan manusia membela adat kebiasaannya. Bila ada yang mau
mengubah, ia sanggup membela dengan mengorbankan jiwa-raga, karena ia
beranggapan bahwa itu benar.”
“Manusia, seperti botol, selalu menerima sembarang apa saja yang
diisikan. Manusia itu membenci apa yang tidak diketahuinya; manusia musuh
kebodohannya. Kenalilah kebenaran itu dengan pengetahuan yang benar, bukan
dengan memandang orangnya.”
“Kami mengikuti jalan yang kami peroleh dari leluhur kami.” (QS
31:21) ;
“Orang-orang yang arif dan mendapat bimbingan Allah: mereka
mendengarkan perkataan dan mengikuti yang terbaik di antaranya.” (QS 39:18-19).
“Manusia harus mencari kebenaran yang sejati. Manusia perlu
digolongkan menjadi satu dalam kebenaran; bersama-sama mempergunakan akal
pikiran untuk memahami hakikat dan tujuan hidup, mengevaluasi iktikad,
kepercayaan, dan tingkah lakunya.”
Hidup di dunia ibarat musafir atau orang yang menyeberang jalan.
Musafir harus yakin bahwa ia berada di jalan yang benar yang akan mengantarkan
sampai tujuan dengan selamat dan bahagia. Seseorang yang telah menemukan jalan
yang benar tidak sepatutnya berjalan demi keselamatan dirinya sendiri,
melainkan mengajak orang-orang lain dengan bijaksana untuk menempuh jalan yang
sama.
“Apakah engkau mengira bahwa kebanyakan mereka mendengar atau
mengerti?” (QS 25:44).
“Kebiasaan manusia tidak berani memegang teguh pendirian dan
perbuatan yang benar, karena khawatir akan terpisah dari kesenangan dan
teman-temannya. Lalu hidup asal hidup. Manusia tidak menuruti kebenaran yang
sudah diyakininya, karena takut mendapat kesukaran dan hanyut oleh kebiasaan
buruk.”
“Jalan hidupku terang-benderang bagi orang yang mendapat petunjuk,
tetapi hawa nafsu merajalela dan membutakan akal dan hati.
Agama Islam mula-mula cemerlang, kemudian kelihatan makin suram.
Akan tetapi sesungguhnya yang suram manusia, bukan agamanya.
Agama adalah kecenderungan ruhani naik menuju kesempurnaan
tertinggi nan suci, bersih dari pengaruh kebendaan duniawi.”
“Kebanyakan pemimpin belum berani mengorbankan harta benda dan
jiwanya untuk menjadikan umat manusia dalam kebenaran. Mereka malahan
mempermainkan dan memperalat manusia yang bodoh dan lemah.”
Pemimpin harus bertindak sebagai imam dalam segala aspek kehidupan.
Teladan yang terbaik adalah Rasulullah Muhammad saw dan para pengikutnya
terdahulu. Pengorbanan itu harus dimulai dari diri sendiri, dengan sedikit
bicara, banyak kerja – Sepi ing pamrih rame ing gawe.
"Apabila pemimpin-pemimpin negara dan para ulama itu baik, maka
baiklah alam; dan apabila pemimpin-pemimpin negara dan para ulama itu rusak,
maka rusaklah alam dan negara (masyarakat dan negara"
“Belajar ilmu dan belajar amal. Mempelajari pengetahuan atau teori
dan mengerjakan atau mempraktikkannya. Semua pelajaran ditempuh sedikit demi
sedikit, setingkat demi setingkat. Demikian pula dalam beramal.”
“Mudah-mudahan Allah SWT memberi petunjuk kepada kita ke jalan yang
benar, sehingga kita memperoleh kebahagiaan yang abadi. Marilah mengadakan
perkenalan, silaturahmi, komunikasi, dan pertemuan sesama kita untuk
bermusyawarah, mencari, dan meneliti mana yang salah dan mana yang benar.”
(KH. Ahmad Dahlan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama
No Hp
email