Gerhana Bulan atau khusuful qamar diprediksi
terjadi pada 17 Juli 2019. Kementerian Agama RI mengajak umat Islam
untuk mendirikan salat khusuf. Awal gerhana diperkirakan mulai pukul 03:01 WIB hingga 05:59 WIB. “Puncak gerhana akan terjadi pada pukul
04:30 WIB,” Dia melanjutkan, Ditjen Bimas Islam telah menerbitkan instruksi
kepada para Kepala Kanwil Kemenag, Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala
Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan
Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid,
aparatur pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan Shalat Gerhana
Bulan Parsial di wilayah masing-masing.
“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan
situasi dan kondisi daerahnya masing-masing. Kami juga mengimbau masyarakat
memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan
keselamatan dan kemajuan bangsa,"
Adapun tatacara Salat Gerhana sebagai
berikut:
SHOLAT GERHANA
· Shalat
kusufain sunnah dikerjakan ketika umat Islam berada di suatu wilayah yang
mengalami peristiwa gerhana, baik gerhana matahari atau bulan, baik gerhana
total maupun parsial (sebagian)
· Shalat kusufain dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan
tanpa iqamah.
· Shalat kusufain dilakukan dua rakaat, dengan dua kali berdiri,
dua kali rukuk dan dua kali sujud pada masing-masing rakaat.
· Sebelum memulai shalat, imam menyeru _ash-shalatu jami’ah_,
kemudian memimpin shalat dengan menjahrkan (mengeraskan) bacaan al-Fatihah dan
surah al-Quran.
· Setelah shalat dilaksanakan khutbah 1 (satu) kali
TUNTUNAN SHALAT KUSUFAIN (GERHANA MATAHARI DAN BULAN)
- 1. Takbiratul Ihram: _Allahu Akbar
- Berdiri (pertama) bersedekap: Membaca doa iftitah, surah al-Fatihah dan surah panjang dari al-Quran
- Rukuk (pertama): Membaca doa rukuk
- Bangkit dari rukuk dan membaca _sami’allahu li man hamidah_, kemudian berdiri (kedua) bersedekap serta membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dari al-Quran (tetapi lebih pendek dari yang pertama).
- Rukuk (kedua): Membaca doa rukuk
- Iktidal: bangkit dari rukuk dan membaca _sami’allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamdu_
- Sujud (pertama): Membaca doa sujud
- Duduk di antara dua sujud: Membaca doa duduk di antara dua sujud
- Sujud (kedua): Membaca doa sujud
- Rakaat kedua: Bangkit dari sujud seraya membaca takbir lalu mengerjakan sebagaimana rakaat pertama (tanpa membaca doa iftitah) dan surah al-Quran yang dibaca lebih pendek dari rakaat pertama.
- Tasyahud akhir: Membaca doa tasyahud akhir
- Salam (ke kanan dan ke kiri): _as-salamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh_
Sumber:* Keputusan Muktamar Tarjih XX di Garut tahun
1396 H/ 1976 M tentang Tuntunan Salat Kusufain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama
No Hp
email